Friday, January 2, 2015

Tahun Baru, Harapan Baru

Langit tampak mendung, dibalik meja kerja air hujan terlihat menetes di kaca jendela. Maklum musim penghujan, langitnya lagi galau berat. Begitupun diriku, harusnya hari itu saya berada di tempat tidur pake selimut sambil guling2 meluk bantal guling. Apa daya kantor belum libur.

Dikantor cuman ada saya dan partner, parner galau maksudnya.
"Dimana nanti tahun baru ini" tanya temanku yg dari tadi menghibur diri sambil nonton youtube.
"Tahun barumi kah?" pura-pura amnesia. "Tidak tahu jga dimana" kamasean.

Hari itu ada dua tugas besar dari bos besar, pertama kirim email, kedua ambil blanko pajak di BANK.

Oke, dengan semangat membara, akupun nyalain komputer, dikomputer sudah menunjukkan pukul 08.45 lebih dikit. Tugas pertama dimulai, waktunya kirim email, aku pikir klo cuman kirim email 1 menit saja sudah beres. 

1 jam pun berlalu.....

"Wey wey sudahmi mukirim it email" tanya teman yg datang menghampiriku. "aiii..kukira tommi nakerjai ternyata nonton youtubeji pale, apa itu munonton kah? Kenapa senyum2 terus" sambil duduk disampingku. 

"hahahaha..."senyum2 sekali kali tertawa keras.

 Waktu itu lagi nonton Talkshow yang pembawa acaranya Sule. Tapi bukan itu yg bikin gua (logat) betah lama-lama depan komputer. Tapi karena di acara itu ada Haruka JKT48. Gue bisa dibilang fans banget sama Haruka, Orang jepang asli cantik, lucu, pintar, polos n ceria gitu. Tidak kayak anak-anak sekarang, hobinya ngegalau terus. Hahaha

Alhasil, teman gue pun ikut nonton sambil tertawa bareng. "Rupanya dia suka juga" dalam hati..hihihi. Tampang sangar tapi suka girlband.

Sadar akan tanggung jawab gue tuk kirim email, akhirnya emailnya pun terkirim 2 jam kemudian. Meleset dari perkiraan semula. Ini sebenarnya mencoreng kinerja gue yg dikenal sebagai pegawai tauladan (kebalikan).

OKE FIX, kerjaan pertama sudah selesai. Lanjut pekerjaan kedua, ngecek setoran pajak di BANK. Pukul 11.30, "Ayomi, redahmi hujan" ngajak teman ke BANK. "Kamumi deh, sayapi jaga kantor"... "Haddehh, curangg"..tapi gak apa-apa lah, gue memang orangnya baik. Baik di sessa massuna.
Dengan muka lusuh (aslinya jga gtu), gue pun tancap gas menuju target yaitu BANK BNI RS.UNHAS, tidak terlalu jauh dari BTP. Sampai di BANK, gue langsung kearah samping, loket khusus pembayaran pajak dan biaya RS.

"Mau apa mas..."sapa seorang pegawai Bank. 
"Mau rampok...ehh nda lah..mau cek tagihan pajak mbak".
 Gue heran, kenapa coba klo kita ketemu dgn org dewasa selalu sapanya mbak atau mas. Lagian inikan bukan di jawa. Jarang ada di Kantor bilang "ada yg bisa dibantu daeng.."ia kan?.
"Pajaknya ada beberapa bermasalah.." kata pegawai bank. "Truss" jawabku singkat.

Setelah dicek...

"Maaf mas ada ksalahan, lagian gak ada nomor yg bisa dihubungi...karena besok libur..pajaknya baru bisa selesai lusa" sambil senyum. Padahal dicatatan yg dipegangnya ada no hape. Jujur napa.

"Haaaah" pengen marah.

Tapi tiba-tiba  penyakit lama ku kambuh. (Tahu gak mbak, gue it paling gak bisa marah klo berhadapan dgn wanita cantik dgn senyuman manis).

"Ouh ia, nda apa..makasih" senyum kacci.
"Bisa minta no hapenya?" nanya mbaknya.
"Nomornya bosku saja" jawabku.
(dalam hati: no pin, path,line,fb..jg gak apa2).

Setelah itu kmbali lgi ke kantor. Misi kedua GAGAL.

Ngomong2 dri tadi kayak melenceng dari tema, cerita tahun barunya mana?. (Protes pembacanya). Maap maap yak.

Nah setelah dari kantor, kejar2an dengan hujan, akhirnya sampai juga di rumah.

"Took tokk..Asalamualaikum" ouh ia, kan nda ad orang, ngapain dketok. Haha

Langsung saja ku menuju tempat ngeramku yaitu kasur, klo sudah di kasur susah bgt pindahnya. Suara kembang api sudah mulai terdengar. Orang-orang pada sibuk siapin makanan persiapan tahun baru. Org pada bakar-bakar ikan, saya bakar-bakar sampah. Kasiiian.

Sudah sholat magrib, suara kembang api, terompet, dan petasan semakin keras kedengaran. Lalu lalang muda-mudi menuju kota, mereka tak peduli hujan, banjir, macet, topan badai. Dalam pikiran mereka hanya ingin lihat pesta kembang api. Gak peduli apa orang tua khawatir nungguin di rumah. Belum lagi kebiasaan para laki-laki, tahun baru tuh digunakan tuk minum2 n senang2. Cilakanya lagi cwe yg merasa ingin gaul, tapi kehormatan gak bisa dijaga. Astagfirullah. Ahh sok alim..hhh

Ehh, ingat dulu waktu tahun baru di kampung, sudah dibela2in beli kembang api dan terompet.. Ehh malah ketiduran, maklum orang kampung cepat sekali tidur,tahun baru kayak hari2 biasa saja. Hehe
"Tahun baru, tahun barumi" terbangun dari tidur. Liat jam ternyata sudah jam satu. Kesal, kenapa nda ada yg bangunin. Ternyata org2 juga pada tidur..hhh. Terpaksa kembang apinya dinyalain saja meskipun tetangga pada marah2. "Woy malammi" teriak tetangga, "Iya, kukira siangmi "bego..Hhhh

Malam semakin mendekati pergantian tahun. Di media sosial, banyak yg berdoa minta hujan. Tapi jgan sampe banjir aja nah. Bahaya!!

00.00 memasuki 2015, ku hanya memandang dari celah fentilasi kamar. Letusan kembang api terdengar dimana-mana, semua bersukacita menyambut kedatangan tahun yang baru. Tak mau kalah, di medsos juga ramai yg ucapkan selamat tahun baru. Semua memanjadkan harapannya, semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Bagiku, dirayain atau tidak, tahun akan tetap berganti, sama seperti pergantian bulan, atau hari. Ini hanya masalah waktu, yang terpenting bagaimana kita menghargai dan memanfaatkan waktu.

Syukur alhamdulillah, Allah masih memberikanku kehidupan. Tahun 2014 telah memberiku banyak pelajaran, tahun ini penuh dgn harapan. Semoga semuanya bisa terwujud.

Mata mulai sayup, butuh di charger, tak tahan ngantuk, dan akhirnya ku tertidur lelap bersamaan dgn cerita ini. :) :D


The End





0 komentator: